2022
Finally! Here comes the recap of Accessible Jakarta – Worldwide Accessibility Walk 2023.
Apologies for taking some times in preparing this and now, this is my first post in 2024. Let me take this opportunity to wish you a wonderful 2024 and may blessed days filled with joy, health, happiness and prosperity are coming for all of us.
Alhamdulillah, Saya dan @doc_dells , dari Jakarta Local Guides, akhirnya dapat mengundang teman – teman LG untuk bergabung secara langsung dalam Accessible Jakarta – Worldwide Accessibility Walk (WAW) 2023, yang berlangsung di Jakarta, 3 Desember 2023.
Teman – teman LG yang hadir cukup banyak dan bahkan selain teman - teman dari Jakarta dan sekitarnya, LG yang berasal dari Bali, Bogor dan Pakistan ikut meramaikan Accessible Jakarta – WAW tahun ini. Thank you so much @travelbyjp dan @KashifMisidia @Radjasitanggang @Ddimitra @RivaniRahmadani @RahmatHarmanP @Velvel @Nyainurjanah RiverDefender and many others for joining us.
As you know, sebagai bagian dari peringatan International Day of Persons with Disabilities (IDPD) atau Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember, dan juga kontribusi kami untuk #OneAcessibility yang digagas oleh @EmekaUlor , Accessible Jakarta – WAW 2023 kali ini diselenggarakan dengan semangat berbagi dan terus belajar, serta menambah pengetahuan mengenai aksesibilitas maupun meningkatkan kontribusi baik untuk Google Maps. Semoga pengalaman ini membuat teman – teman LG makin bersemangat, serta memiliki pengalaman lebih berwarna sebagai LG dan juga lebih bermakna karena berdampak pada kontribusi yang kita berikan.
Dalam Accessibility Walk kali ini, kita menyusuri beberapa tempat di Jakarta untuk melihat aksesibilitas tempat – tempat tersebut. Sebenarnya banyak tempat – tempat di Jakarta yang sangat ramah bagi penyandang disabilitas, namun karena waktu yang terbatas, kami memilih tempat – tempat tertentu yang bisa dijangkau dalam waktu singkat.
Itinerary yang kami siapkan cukup banyak dan agar memudahkan teman – teman untuk bergabung, kita saling berkomunikasi untuk memberikan informasi tempat yang didatangi, sehingga teman – teman bisa bergabung di titik mana saja. Kita juga melakukan WAW dengan berjalan kaki dan menggunakan aneka transportasi umum di Jakarta, one of my favorite activities on my spare times.
Pukul 10.00 pagi waktu Jakarta, kami berkumpul di depan Difabis Coffee and Tea - Dukuh Atas, Menteng. Sambil menunggu teman – teman yang lain, banak dari LGs yang sudah tiba mengambil foto di area sekitar. Sayangnya, Kafe Difabis masih belum buka saat kami tiba. Mungkin karena harinya bersamaan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional dan sedang ada kegiatan perayaan yang dipusatkan di tempat lain, kedai kopi ini tutup. Namun demikian, hal ini tidak mengurangi keriaan kami bersama karena sudah lama tidak bertemu, terutama saat bintang tamu kita, Kashif Misidia, hadir.
Seelah teman – teman banya berkumpul, kami membuka WAW secara singkat, sekaligus perkenalan dan dilanjutkan dengan eksplorasi area di sekitarnya. Di Dekat Kafe Difabis dan juga area masuk MRT Stasiun BNI, kami melihat tugu kecil/monume peringatan tentang "Konsensus menuju transportasi Jakarta Ramah Disabilitas," yang disajikan dalam Bahasa Indonesia dan juga huruf Braille, dan berdiri dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional 2020 Hal ini kalau tidak salah digagas oleh LSM penggiat hak – hak penyandang disabilitas yang ada di Indonesia, khususnya Jakarta, seperti GAUN (Gerakan Aksesibilitas untuk Nasional); ITPD (Institute for Transportation and Policy Development) dan juga PT MRT Jakarta (perseroda). Monumen ini memuat 10 hal yang disepakati untuk memajukan transportasi Jakarta yang ramah disabilitas.
Kami juga sempat menikmati mural atau art street yang ada di sekitar terowongan jl. Kendal. Tempat ini memang terkenal dengan muralnya dan ada bagian khusus yang tampilkan Jakarta sebagai global city yang juga ramah bagi kaum disabilitas,
Accessible Jakarta - WAW 2023 dilanjutkan dengan ekplorasi daerah sekitar MRT Stasiun BNI, di mana kita melihat beberapa fitur yang membantu penyandang disabilitas, mulai dari ramp, guiding block (jalur penuntun dan penunjuk bagi penyandang tunanetra), dan DINA atau layanan cerdas ramah disabilitas yang bisa kita temua di beberapa stasiun MRT, yaitu stasiun Blok M, Lebak Bulus dan Bundaran HI.
Speaking of DINA, dari laman Jakarta MRT, saya mengutip penjelasan mengenai alat bantu ramah disabilitas ini. “DINA merupakan fasilitas komunikasi di stasiun MRT Jakarta yang dapat digunakan oleh seluruh penumpang guna mengurangi kontak fisik serta dapat membantu penumpang dalam kondisi darurat apabila membutuhkan bantuan petugas, selain itu alat ini juga dilengkapi dengan fitur ramah disabilitas. DINA dapat mengakomodir komunikasi dua arah yang dapat menghubungkan antara pengguna dengan petugas di Stasiun MRT Jakarta dalam bentuk audio maupun visual serta dilengkapi dengan fitur pesan tertulis.” Sangat membantu ya!. Thanks to Doc Dells, kita jadi tau fasilitas ini dan bahkan beberapa dari kita sempat mencobanya juga.
Setelah rehat sejenak dan membeli makanan dan minuman kecil di sekitar MRT Stasiun BNI, perjalanan kita lanjutkan menuju Stasiun MRT Blok M, yang dilanjutkan dengan berjalan kaki ke Kafe Sunyi di daerah Mahakam, Jakarta Selatan. Sepanjang jalan, kami juga memperhatikan fasilitas pejalan kaki dan melihat apakah fasilitas tersebut sudah ramah disabiitas. Selain itu kami juga mampir sejenak ke Taman Ayodia, Barito, Jakarta Selatan, yang mengingatkan saya pada Bali karena namanya dan juga suasananya.
Taman cantik dan menyejukkan ini juga cukup ramah disabilitas, dengan ramp dan pintu masuk yang dapat digunakan, walaupun memang masih banyak tangga dan tempat yang belum terlalu ramah disabilitas. Penampakan Taman Ayodya bisa dilihat di kolase foto di atas. Boleh juga cek review saya on that place di SINI
Usai mampir sejenak di Taman Ayodya, kami pun langsung menuju Café Sunyi. Café yang unik ini memiliki peran penting karena mempekerjakan pengandang disabilitas dan memiliki program yang mendukung pemberdayaan kaum disabilitas. Di sini, sambil antri memesan makanan, kami bisa belajar Bahasa isyarat sederhana yang bisa digunakan untuk memesan beberapa makanan dan minuman yang tersedia di sana.
Selain itu ada Dinding Harapan yang berisi banyak tulisan dan pesan serta kesan para pengunjung Kafe ini. Kashif juga sempat menuliskan pesannya dalam Bahasa Hindi dan ditempelkan di dinding sebagai bagian dari kenangannye mengunjungi tempat ini.
Setelah menikmati makan siang yang agak terlambat, kami juga mengadakan virtual meet-up dengan teman – teman yang tidak bisa bergabung langsung secara fisik, terutama mereka yang tidak berada di Indonesia.
Terima kasih untuk mereka yang sempat bergabung ya, termasuk Sir TravellerG , Shrut19 and Jan Van Haver. Kita ngobrol mengenai kegiatan WAW 2023 chapter Jakarta dan juga hal – hal terkait disabilitas, termasuk fasilitas yang ada di beberapa tempat di Indonesia serta tantangan yang kerap dihadapi teman - teman penyandang disabilitas dan juga pemerintah dalam memastikan pemenuhan hak para penyandang disabilitas.
Selesai pertemuan virtual, kami yang masih berkumpul lanjut dengan kuis dan door prizes. Ada 5 pemenang yang beruntung mendapatkan hadiah dari saya dan Doc_Dells. Semoga suka dengan hadiahnya.Kami juga sempat berfoto dengan berbagai bendera dan signs yang berhubungan dengan disabilitas.
Akhirnya, pertemuan selesai dan kami pun saling pamit usai menikmati hari yang penuh dengan mini reunion, keseruan, pembelajaran baru untuk hal – hal yang terkait dengan disabilitas. One wonderful day for sure. We are also blessed to have friends from afar, seperti Kashif yang hadir dari Pakistan dan Jean dari Bali. Plus mereka yang bergabung online. It’s been a great meetup and I sincerely hope everyone feels the same. Hope to see you around on the next one.
Thank you @EmekaUlor and #OneAccessibility Initiative as well as all the team who have conducted similar meet-up. And feel free to check out more photos here at Accessible Jakarta - WAW 2023 Google Photo Album
Cheers from Jakarta dan sehat selalu semua ya.
Ini bukan sekedar meet-up tapi bagi Nyai pribadi acara edukasi sekaligus wisata keluarga kak @indahnuria .
Membawa c baby Iz dan juga suami mengenalkan dunia komunitas local guides penuh kehangatan dan peduli disabilitas,
Penuh perualangan pergi subuh pulang malam yang penuh kegembiraan.
Nice to see so many cheerful faces from different countries together @indahnuria @Nyainurjanah@Kashifmisidi
Congratulations 💐
Namaskar,
Wonderful meet-up & I just love to see all of you guys, also I am so happy to see Our Dear @KashifMisidia Bhai..
Thanks for tagged, I also eagerly wants to meet you & our world female local guides..
I wish Hopefully our Summit happen soon..
